Rangkuman Praktikum Algoritma dan Pemrograman (Modul 1-6)

 Rangkuman Praktikum Algoritma dan Pemrograman Modul 1-6


Disusun Oleh :

Nama : Devia Rahma Aprillia Permatasari

NIM : 211080200145

Kelompok : 7


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Materi yang saya lampirkan merupakan hasil rangkuman dari materi praktikum Algoritma dan Pemrogaman satu semester ini dan menjadi salah satu syarat untuk memenuhi tugas Praktikum Algoritma dan Pemrograman. Saya merupakan Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Program Studi  Informatika. Jika ingin lebih tahu tentang Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bisa langsung mengakses link umsida.ac.id atau fst.umsida.ac.id



POKOK BAHASAN 1

FLOWCHART DAN INSTALASI


1. Flowchart

a. Pengertian Flowchart

Flowchart atau bagan alur adalah diagram yang menampilkan langkah- langkah dan keputusan untuk melakukan sebuah proses dari suatu program. setiap langkah digambarkan dalam bentuk diagram dan dihubungkan dengan garis atau arah panah.

b. Fungsi Flowchart

Fungsi utama dari flowchart adalah memberi gambaran jalannya sebuah program dari satu proses ke proses lainnya. Sehingga, alur program menjadi mudah dipahami oleh semua orang. Selain itu, fungsi lain dari flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian prosedur agar memudahkan pemahaman terhadap informasi tersebut.


c. Jenis Flowchart

Flowchart sendiri Terdiri dari 5 jenis, masing-masing jenis memiliki karakteristik Dalam penggunaannya. berikut adalah jenis-jenisnya:

Flowchart dokumen
Pertama ada flowchart dokumen (dokumen flowchart atau bisa juga disebut dengan paper work flowchart. flowchart dokumen berfungsi untuk menelusuri alur form dari satu bagian ke bagian yang lain, termasuk bagian laporan diproses, dicatat, dan disimpan.

Flowchart program
Selanjutnya kita akan membahas flowchart program titik ini menggambarkan secara rinci prosedur dari proses program. flowchart program terdiri dari dua macam, antara lain: flowchart logika program (program logic flowchart) dan flowchart program komputer terinci (detailed komputer program flowchart).

Flowchart proses
Flowchart proses adalah cara menggambarkan rekayasa industrial dengan cara merinci dan menganalisis langkah- langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.

Fowchart sistem
Yang keempat ada flowchart sistem. flowchart sistem adalah flowchart yang menampilkan tahapan atau proses kerja yang sedang berlangsung di dalam sistem secara menyeluruh titik Selain itu flowchart sistem juga menguraikan urutan dari setiap prosedur yang ada di dalam sistem.

Flowchart skematik
Terakhir ada flowchart skematik. flowchart ini menampilkan alur prosedur suatu sistem hampir sama dengan flowchart sistem. namun ada perbedaan dalam penggunaan simbol-simbol dalam menggambarkan alur. selain simbol-simbol flowchart skematik juga menggunakan gambar-gambar komputer Serta.



POKOK BAHASAN 3
STRUKTUR PEMROGRAMAN : BERKONDISI


1. Pernyataan If :
Pernyataan berkondisi di gunkan untuk membuat alur program agar menjadi lebih efektif dan relevan terhadap permasalahan yang ada. Dalam Bahasa Pyhton pernyataan berkondisi if yang di gunakan untuk memberikan bebrapa alternatif pilihan seperti bilangan golongan dan pangkat jabatan, jenis kelamin perempuan atau laki-laki, bilangan genap atau ganjil, dan lain sebagaianya
Struktur kondisi if dapat di gunakan dalam bentuk sebagai berikut :  IF (kondisi)
Pernyataan1


2. Pernyataan If…Else

Struktur kondisi if dapat di gunakan dalam bentuk sebagai berikut: If (kondisi) :
Pernyataan 1

Pernyataan 2

…..

Pernyataan N

Else:

Pernyataan

Pernyataan pada blok if akan di jalankan jika kondisi bernilai BENAR tetapi jika bernilai SALAH maka pernyataan pada blok else akan di jalankan.

3. Pernyataan If…Elif…Else

Pernyataan If…Elif…Else di gunakan untuk meguji lebih dari dua kondisi. Apabila kondisi pada if benar, maka pernyataan didalamnya yang di eksekusi. Apabila salah, maka masuk ke pengujian kondisi elif . Terakhir apabila tidak ada if atau elif yang benar, maka yang di jalankan adalah yang di blok else.
Struktur kondisi if.elif.else dapat di gunakan dalam beberapa bentuk sebagai berikut:

If (kondisi):

Pernyataan1

Elif (kondisi2) :

Pernyataan2

Else :

Pernyataan X


POKOK BAHASAN 4
STRUKTUR PEMROGRAMAN : PERULANGAN


1. Perulangan For :

Perulangan For adalah suatu perintah yang diulang, dimana perintah tersebut dikendalikan oleh sebuah variable, sehingga dapat memudahkan kita untuk memproses setiap elemen pada list dengan variable sementara dan mengaplikasikan kode yang sama. Dalam perulangan for di python sedikit berbeda dengan bahasa lainnya. Perulangan ini tentunya dirancang untuk menelusuri nilai ataupun elemen yag terdapat pada string, list, tuple dictionary, dan objek yang mempunyai tipe range. 
Struktur perulangan for dapat digunakan dalam benttuk sebagai berikut :

for elemen in tipe_koleksi :
perintah1
perintah2

Dilihat dari bentuk di atas bahwa perintah1 dan perintah2 akan dilakukan perulangan lewat elemen yang terdapat didalam tipe_koleksi. Jadi, ada 3 bagian penting. Sequence adalah sebuah nilai yang bersifat iterable alias bisa diulang-ulang. Di antara tipe data yang bersifat iterable adalah :
List 
Tuple
String

2. Perulangan While

Struktur perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi kode program yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah. 
Dalam merancang perulangan, kita setidaknya harus mengetahui 3 komponen:
1. Kondisi awal perulangan.
2. Kondisi pada saat perulangan.
3. Kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berhenti.

while (kondisi) :
     perintah 


POKOK BAHASAN 5
TIPE DATA KOLEKSI


1. List

Dalam bahasa pemrograman Python, struktur data yang paling dasar adalah urutan atau lists. Setiap elemen-elemen berurutan akan diberi nomor posisi atua indeksnya. Indeks pertama dalam list adalah nol, indeks kedua adalah satu dan seterusnya.

Python memiliki enam jenis urutan built-in, namun yang paling umum adalah list dan tuple. Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan dengan semua jenis list. Operasi ini meliputi pengindeksan, pengiris, penambahan, perbanyak, dan pengecekan keanggotaan. Selain itu, Python memiliki fungsi built-in untuk menemukan Panjang list dan untuk menemukan elemen terbesar dan terkecilnya.
1. Membuat List Python
2. Akses Nilai Dalam List Python
3. Update Nilai Dalam List Python
4. Hapus Nilai Dalam List Python

2. Tuple

Sebuah tuple adalah urutan objek Python yang tidak berubah. Tuple adalah urutan, seperti daftar. Tuple bersifat immutable, artinya isi tuple tidak bisa kita ubah dan hapus. Namun, dapat kita isi dengan berbagai macam nilai dan objek. Tuple menggunakan tanda kurung, sedangkan List Python menggunakan tanda kurung siku.
Membuat tuple semudah memasukkan nilai-nilai yang dipisahkan koma. Secara opsional, dapat memasukkan nilai-nilai yang dipisahkan koma ini di antara tanda kurung juga.
1. Membuat tuple kosong dan singleton
2. Mengakses dan memotong (slicing) nilai tuple
3. Menghapus nilai tuple

3. Dictionary

Dictionary adalah tipe data yang anggotanya terdiri dari pasangan-pasangan kunci:nilai (key:value). Dictionary dibuat dengan menempatkan anggota di dalam tanda kurung kurawal { }, dipisahkan oleh tanda koma. Anggota dictionary terdiri dari pasangan kunci:nilai. Kunci harus bersifat unik, tidak boleh ada dua kunci yang sama dalam dictionary.
1. Mengakses Elemen Dictionary
2. Update Nilai Dalam Dictionary Python
3. Hapus Elemen Dictionary Python

Fungsi Python

Penjelasan

cmp(dict1, dict2)

Membandingkan unsur keduanya.

len(dict)

Memberikan oanjang total Dictionary. Ini sama dengan jumlah item dalam Dictionary.

str(dict)

Menghasilkan representasi string yang dapat dicetak dari Dictionary.

type(variable)

Mengembalikan tipe variabel yang lulus. Jika variabel yang dilewatkan adalah Dictionary, maka akan mengembalikan tipe Dictionary.


 Method Built-in Pada Dictionary Python

Python menyertakan method built-in sebagai berikut :

Method Python

Penjelasan

dict.clear()

Menghapus semua elemen Dictionary

dict.copy()

Mengembalikan salinan Dictionary

dict.fromkeys()

Buat Dictionary baru dengan kunci dari seq dan nilai yang di setel ke nilai

dict.get(key, default-None)

For key, nilai pengembalian atau default jika tombol tidak ada dalam Dictionary

dict.has_key(key)

Mengembalikan true jika key dalam Dictionary, false sebaliknya

dict.items()

Mengembalikan daftar dari pasangan tuple dictionary(key, value)

dict.keys()

Mengembalikan daftar key dictionary

dict.setdefault(key, default=None)

Mirip dengan get (), tapi akan mengatur dict [key] = default jika kunci belum ada di dict

dict.update(dict2)

Menambahkan pasangan kunci kata kunci dict2 ke dict

dict.values()

Mengembalikan daftar nilai dictionary


4. Set

Set adalah salah satu tipe di Python yang tidak berurut (unordered). Set memeliki anggota yang unik (tidak ada duplikasi). Jadi jika ada dua anggota yang sama di dalam set, maka otomatis set akan menghilangkan salah satunya.

Set dibuat dengan meletakkan anggota-anggotanya di dalam tanda kurung kurawal { }, dipisahkan menggunakan tanda koma. Kita juga bisa membuat set dari list dengan memasukkan list ke dalam fungsi set().
1. Mengakses item set
2. Mengecek elemen set
3. Menambahkan item kedalam set
4. Mengukur jumlah elemen dalam set dengan fungsi len()
5. Menghapus elemen set
6. Menghapus dengan fungsi pop
7. Menghapus set dengan fungsi clear() dan dell()
8. Menggabungkan 2 set


POKOK BAHASAN 6
STRUKTUR PEMROGRMAN : FUNCTION


1. Function

Fungsi pada python adalah kumpulan perintah atau baris kode yang dikelompokkan menjadi satu kesatuan untuk kemudian bisa dipanggil atau digunakan berkali-kali. Sebuah fungsi bisa menerima parameter, bisa mengembalikan suatu nilai, dan bisa dipanggil berkali-kali secara independen. Dengan fungsi kita bisa memecah program besar yang kita tulis, menjadi bagian-bagian kecil dengan tugasnya masing-masing.

Fungsi dipakai untuk mengumpulkan beberapa perintah yang serig dipakai dalam sebuah program. Dengan memakai fungsi, program yang dibuat menjadi lebih terstruktur.

Seperti layakanya sebuah Bahasa pemrograman, Python juga memberikan fasilitas pembuatan fungsi yang sangat bagus. Konsep fungsi dalam Python sama dengan bahasa pemrograman C/C++.

2. Struktur Function

Di dalam python, sintaks pembuatan fungsi terlihat seperti berikut


o Sebuah fungsi diawali dengan statemen def kemudian diikuti oleh sebuah nama_fungsi nya. Pernyataan def dipakai untuk mendeklarasikan fungsi.
o Sebuah fungsi dapat memiliki daftar argument (parameter) ataupun tidak. 
o Tanda titik dua ( : ) menandakan awal pendefinisian tubuh dari fungsi yang terdiri dari statemen-statemen.


3. Memanggil Function

Di dalam python, sintkas memanggil fungsi sangat sederhana seperti berikut:


Dalam deklarasi fungsi, juga bisa menambahkan komentar-komentar yang memberi penjelasan mengenai fungsi yang dibuat. Secara umum memang bisa menambahkan komentar-komentar di sembarang tempat dalam program yang dibuat. Baris-baris komentar diawali dengan karakter pagar (#). Semua karakter yang mengikuti tanda ini samapai akhir baris dianggap sebagai komentar dan tidak akan mempengaruhi jalannya program. Akan tetapi terdapat satu gaya pemberian komentar dalam Python yang disebut dengan docstring. Biasanya dipakai untuk memberi penjelasan mengenai fungsi atau objek. Docstring diapit dengan tanda petik ganda, komentar jenis ini hanya boleh diberikan tepat satu baris dibawah deklarasi fungsi atau objek yang akan ditunjukkan pada pembahasan selanjutnya. Docstring sangat bermanfaat ketika kita ingin mendokumentasikan semua fungsi dan kelas yang telah kita buat. Karena ada beberapa perangkat lunak yang mampu membuat dokumentasi berdasarkan docstring yang ada dalam source code. 

Berikut format dasar fungsi Python dengan parameter dan argumen:


Function dengan Parameter dan Argumen
Sebuah fungsi juga bisa menerima parameter atau pun argumen. Ia merupakan suatu nilai/variable yang dilemparkan ke dalam fungsi untuk diproses lebih lanjut. Parameter adalah sebutan untuk nilai inputan fungsi pada saat fungsi itu di definisikan, sedangkan argument adalah sebutan untuk nilai inputan fungsi pada saat fungsi itu dipanggil.

Di akhir baris 1, yakni dalam tanda kurung setelah naam_function, adalah tempat untuk penulisan parameter. Dalam contoh diatas, terdapat 2 buah parameter bernama param1 dan param2. Sepanjang isi function, param1 dan param2 bisa diakses sebagaimana variabel biasa. Ketika memanggil fungsi, kita harus isi kedua nilai seperti di baris 6, yakni dari perintah nama_function(arg1, arg2). Disini, arg1 dan arg2 adalah argument. Nilai argumen ini nantinya akan mengisi nilai parameter.
 

Semoga rangkuman ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Terimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb



Comments

Popular posts from this blog

RANGKUMAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

Devia Rahma Aprillia Permatasari UMSIDA